Skip links

Pentingnya Rekening Koran Dan Cara Mendapatkannya!

Pada kenyataannya, rekening koran masih sering digunakan. Terkadang, perusahaan memintanya untuk suatu keperluan. Lalu, bagaimana cara Anda memperolehnya?

Istilah ini mengacu pada perbankan. Yakni perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengeluarkan informasi. Secara umum, istilah ini menjelaskan tentang ringkasan transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu institusi pada periode tertentu. Catatan keuangan ini biasanya terlihat dalam kurun waktu 3-6 bulan sebelumnya.

Dari ringkasan ini, Anda dapat melihat kesehatan dari keuangan. Bahkan, Anda mampu mengontrol keuangan. Contohnya meminimalkan aktivitas yang mencurigakan hingga melacak seluruh pengeluaran secara menyeluruh.

Hal inilah yang membuat beberapa orang yang bermain di situs judi online seperti AlienBola tidak menggunakan bank transfer saat deposit melainkan dengan pulsa tanpa potongan untuk game slot. Mereka lebih memilih menggunakan cara lain seperti transfer e-money atau transfer pulsa. Meskipun sebenarnya hal yang membahayakan sudah bisa diantisipasi ketika mereka menggunakan bank transfer.

Baca juga: Cara Gunakan VPN Tarumanagara yang Aman dan Bisa Diandalkan

Apa yang Terdapat dalam Rekening Koran?

Bank statement menyimpan informasi berguna untuk pemilik akun. Di antaranya nomor akun, alamat rumah, periode transaksi, nomor CS Bank, saldo awal dan akhir. Tidak hanya itu saja, masih banyak aktivitas yang terekam di dalamnya. Misalnya deposit, aktivitas tersebut terekam dengan sempurna. Yakni meliputi deposit langsung, transfer elektronik, kredit hingga pembatalan dari sebuah pembayaran.

Begitu juga dengan penarikan. Pemiliknya dapat melihat penarikan dari ATM, pembayaran ke luar, pembayaran otomatis, hingga pemotongan dari perbankan. Menariknya, transaksi ini terlihat begitu jelas. Misalnya siapa yang transfer atau ditujukan pada siapa. Ini disertai dengan rekaman tanggal.

Hasil ini memberi gambaran tentang aktivitas dalam perbankan. Ketika menemui kesalahan dalam pencatatan, pemiliknya dapat memberikan laporan kesalahan. Selain itu, laporan ini bisa menjadi alat bukti untuk melacak proses transfer ke beberapa akun. Contohnya pada kasus perdagangan di mana pihak penjual merasa bahwa Anda belum menyetorkan uang sama sekali.

Cara Mendapatkan Ringkasan Transaksi Perbankan

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh rekening koran. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Datang ke Perbankan

Pencetakan ringkasan keuangan yang paling valid tentu dari kantor perbankan. Setidaknya, ada tanda bukti yang menjelaskan kredibilitas rekening tersebut. Yakni ditandai dengan adanya stempel.

Syarat yang harus dibawa pun cukup mudah. Di antaranya adalah buku tabungan asli, KTP, hingga kartu debit. Serahkan pada CS. Ajukan, maka proses pencetakan akan segera dilakukan. Dengan catatan, pengajuan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari atasan.

  1. Akses Website Perbankan

Anda juga dapat melihat laporan dari keuangan akun perbankan melalui online. Cara ini cukup mudah. Hanya saja, tidak memiliki stempel resmi dari pihak kantor. Nah, bagaimana cara memeriksanya? Pertama kali, buka website atau aplikasi dari perbankan. Kemudian, masuk menggunakan akun yang pernah didaftarkan. Jika belum memilikinya, hubungi CS untuk pembuatan akun.

Kedua kali, tekan menu e-statement atau mutasi rekening. Tergantung pada perbankan yang Anda gunakan. Ketiga kali, tentukan periode laporan. Lantas, unduh laporannya dalam bentuk PDF.

  1. Dapatkan Catatan dari Email

Opsi terakhir untuk melihat rekening koran ialah dengan pemberitahuan email. Langkahnya hampir sama dengan opsi kedua. Hanya saja, Anda tidak perlu memeriksa di akun perbankan setelahnya. Karena, laporan ini akan dikirim secara otomatis.

Untuk mendapatkannya, login ke akun bank. Kemudian, lakukan pengaturan pada account setting. Pilih menu services/layanan dan pastikan untuk meminta laporan tersebut dikirimkan melalui email.

Yang harus Anda perhatikan, perbankan biasanya akan memberlakukan biaya. Selain itu, layanan ini dapat Anda nikmati ketika perbankan memang menyediakan layanan tersebut.

Baca juga: Cara Menghasilkan Uang di Internet yang Terbukti Berhasil

Lama Perbankan Menyimpan Aktivitas Transaksi

Demi menjaga keamanan, perbankan memang melakukan perekaman aktivitas keuangan dari nasabahnya. Ini tentu saja menguntungkan. Terlebih jika Anda memang membutuhkannya sewaktu-waktu.

Penyimpanan transaksi ini dilakukan oleh perbankan sekitar 5 tahun sebelumnya. Anda bisa memeriksanya per periode yang dikehendaki. Menariknya, penutupan akun tidak langsung menghapus catatan tersebut. Anda masih bisa mengambil informasinya dari perbankan. Misalnya jika dibutuhkan, Anda tinggal datang ke perbankan. Minta pelaporan sebagaimana mestinya. Di sini, Anda akan dikenai biaya sesuai ketentuan. Biayanya terhitung pada setiap lembarnya. Semakin banyak laporan yang dicetak, biayanya akan lebih besar.

Biaya Cetak Rekening Koran

Biaya untuk mencetak rekening koran itu bervariasi. Tergantung pada kebijakan dari perbankan itu sendiri. Secara umum, biayanya di kisaran 2500 hingga 25 ribu rupiah per lembarnya. Contohnya bank Mandiri. Biaya cetak per lembarnya di kisaran 2500 rupiah. Dengan catatan, pencetakan ini diambil dari 3 bulan transaksi.

Biaya lebih besar ditambahkan ketika nasabah ingin mencetak dengan periode 6 bulan ke atas. Biayanya sebesar 5 ribu rupiah per lembar. Sementara Bank Permata memberlakukan biaya sekitar 10 ribu per lembar. Ini tidak bergantung pada periode. Artinya, nilainya tetap sama. Kemudian untuk BRI, biayanya juga bervariasi. Biaya besar akan diberikan ketika nasabah menginginkan laporan keuangan lebih dari 12 bulan. Praktis, nasabah dikenai biaya cetak sekitar 25 ribu rupiah per lembarnya.

Baca juga: Cari Tempat Betting? Ini 11 Daftar Provider Game Slot Terbaik

Manfaat Utama Rekening Koran

Banyak sekali manfaat dari rekening koran. Utamanya ialah melacak transaksi keuangan. Pelacakan ini berguna untuk beberapa hal. Di antaranya sebagai berikut.

  1. Mempermudah Pengajuan Pinjaman

Kebutuhan masyarakat cukup besar. Terkadang, itu membutuhkan biaya tak sedikit. Solusinya, meminjam uang di bank banyak dipilih. Alasannya sederhana. Perbankan memiliki kemampuan finansial yang mumpuni. Selain itu, perbankan memang menawarkan bantuan tentang pembiayaan. Cukup banyak bantuan yang bisa diperoleh dari sana. Seseorang dapat mewujudkan pembelian rumah, kendaraan, sewa apartemen, biaya pengobatan, hingga biaya Pendidikan anak.

Perbankan akan menyeleksi siapa yang berhak mendapatkan itu semua. Biasanya, perbankan akan menilai kelayakannya. Referensinya berasal dari rekaman transaksi keuangan. Ketika seseorang memiliki Riwayat sehat dalam sisi keuangan, seseorang berhak memperoleh bantuan. Karena, orang tersebut dinilai memiliki kemampuan membayar atau melunasi sesuai ketentuan.

Sebaliknya bila pihak bank tidak mendapati laporan tersebut, kebanyakan bank akan menolak pinjaman. Terkecuali jika peminjam memiliki agunan sebagai jaminan.

  1. Mengaudit Keuangan Perusahaan

Setiap perusahaan butuh kejelasan tentang rekap keuangannya. Ini ditujukan untuk mengetahui kesehatannya. Perusahaan memandang penting sebuah laporan tersebut. Laporan ini menyajikan informasi akurat tentang sejumlah transaksi. Baik itu transaksi keluar atau pun masuk.

Adanya rekaman ini memungkinkan perusahaan dapat melihat aktivitas dengan jelas. Ketika mendapati catatan bermasalah, perusahaan dapat segera memperbaikinya. Contohnya transaksi pembelian tidak sesuai dengan jumlah barang yang didapat. Perusahaan bisa segera melacak kebocoran tersebut. Misalnya apakah itu murni dari eror saat pengiriman, atau memang ada kebocoran yang terdapat dalam perusahaan itu sendiri.

  1. Memohon Pembuatan Visa

Aktivitas ke luar negeri bukan lagi hal yang mustahil. Masyarakat tanah air dapat melakukannya dengan berbagai alasan. Mulai dari sekedar liburan hingga kunjungan kerja. Perlu diingat bahwa sebagian negara memberlakukan visa bagi siapa saja yang berkunjung. Ini sudah ditetapkan sejak awal. Tujuannya untuk mendisiplinkan para pengunjung.

Setidaknya, pengunjung yang datang tidak kesulitan di negara orang. Misalnya kesulitan keuangan atau semacamnya. Visa sendiri berlaku untuk seseorang dengan kemampuan finansial yang bagus. Setidaknya, ada catatan keuangan yang memperlihatkan kekuatannya untuk bertahan di negara lain.

Berbeda bila seseorang tidak memiliki catatan keuangan stabil. Pengajuan visa akan lebih sulit. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kondisi tidak menyenangkan selama jauh dari rumah.

  1. Mengidentifikasi Aktivitas Mencurigakan

Informasi dalam rekening akan menjelaskan tentang bagaimana Anda menggunakan uang tabungan. Deposit tiap bulan akan terlihat sebagaimana mestinya. Di lain sisi, Anda pun melihat seberapa sering melakukan penarikan. Begitu pula dengan jumlahnya. Dari laporan tersebut, Anda bisa menemukan apakah ada yang ganjil atau tidak. Misalnya penarikan uang yang tidak Anda lakukan.

Situasi ini terkadang terjadi. Jika tidak Anda ketahui, ini bisa menguras tabungan. Tentu saja, sangat merugikan. Beruntungnya, Anda dapat meminimalkan kerugian lebih parah. Ketika menemukan aktivitas tersebut, menghubungi pihak bank menjadi pilihan bijaksana. Setidaknya, CS bisa memperbaikinya. Contohnya, mengganti password atau meningkatkan keamanan lainnya.

  1. Menyelesaikan Perselisihan terkait Pembayaran

Di era modern, kegiatan transaksi kebanyakan dilakukan secara online. Transaksi ini sebenarnya membantu. Tetapi, ada risiko di mana transaksi tersebut kadangkala tidak diketahui oleh salah satu pihak.

Misalnya membeli secara online. Pihak penjual merasa bahwa pembeli belum menyetorkan uang. Akibatnya, pesanan tidak diproses. Kondisi ini masih sering terjadi. Penyebabnya beragam. Salah satunya ialah kurang telitinya penjual dalam melihat laporan transaksi.

Bayangkan jika pembeli menyetorkan uang hingga puluhan juta rupiah? Tentu saja, tidak adanya bukti membuat pembeli mengalami kerugian. Beruntungnya, pembeli dapat memaksimalkan keberadaan dari rekening koran. Rekening ini akan membantu pembeli dalam memberikan bukti sah.

Setidaknya, ada catatan yang menjelaskan tentang aktivitas transaksi sebelumnya. Mulai dari jumlah, siapa penerimanya, hingga kapan waktu pembayaran. Bukti sah ini akan terus terekam. Dengan begitu, pembeli tidak akan kehilangan uang secara percuma.

  1. Partisipasi Lelang

Bagi yang tertarik dengan lelang, partisipan perlu menunjukkan kemampuan finansialnya. Kemampuan bayar tersebut menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi.

Untuk memastikannya, pihak yang berwenang akan meminta rekap dari keuangan setiap peserta. Rekap inilah yang menjadi tolok ukur tentang apakah peserta memang layak atau tidak.

  1. Memonitor Keuangan

Memonitor Kesehatan dari keuangan itu penting. Pasalnya, pemahaman ini memungkinkannya dapat mengambil sebuah keputusan. Khususnya untuk berhemat atau semacamnya.

Perlu diingat bahwa kebutuhan seseorang di tiap tahunnya semakin tinggi. Apalagi jika sudah berkeluarga. Seseorang menyimpan uang di bank untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Misalnya untuk Pendidikan anak.

Lalu, apa hubungannya dengan rekening koran tersebut? Rekening ini menjelaskan gambaran tentang perputaran uang dalam perbankan. Nasabah akan memahami seperti apa keuangannya. Misalnya apakah mengalami peningkatan, atau malah sulit terkumpul lantaran banyaknya transaksi penarikan.

Dari laporan ini, nasabah dapat mengambil sebuah keputusan. Contohnya dengan membatasi beberapa kegiatan yang dinilai menjadi biang kebocoran. Apalagi jika penarikan tersebut dipandang tidak terlalu penting. Tidak hanya itu saja, laporan tersebut juga menjelaskan tentang kenaikan tabungan. Khususnya berkaitan dengan bunga yang diberikan oleh perbankan.

Kenyataannya, bunga bank akan ditambahkan dalam status rekening bank. Semakin tinggi nilai tabungan, penerimaan bunga di tiap bulan juga lebih besar. Tidak salah bila saldo rekening akan bertambah seperti harapan.

Kesimpulannya, rekening koran sangatlah penting bagi sebagian orang. Selain dapat memonitor keuangan, ini bisa menjadi sarana untuk membantu pemiliknya dalam merealisasikan tujuannya seperti mengajukan pinjaman dan lain sebagainya.