Mau Tahu Uang Elektronik yang Paling Banyak Dipakai?
Sekarang ini, semakin banyak orang yang bertransaksi dengan menggunakan uang elektronik atau biasa disebut E-money. Di sisi lain, semakin bertambah pula platform yang menawarkan uang digital ini. Dalam hal ini, Anda sebagai pengguna pasti diuntungkan. Pasalnya, semakin banyak platform uang digital, kompetisi semakin ketat. Mereka pasti berusaha memberikan kelebihan agar masyarakat menggunakan platform tersebut.
Namun, sebagai pengguna, tentu Anda tidak memilih begitu saja, bukan? Anda pasti mempertimbangkan banyak hal sebelum akhirnya menentukan pilihan.
Mungkin Anda memilih platform dompet digital yang banyak digunakan. Dengan alasan, ketika sudah banyak orang yang menggunakan platform tersebut, berarti itu sudah terbukti bahwa platform uang digital tersebut bagus. Anda pun lebih percaya untuk menggunakannya.
Lalu, platform uang elektronik apa saja yang paling banyak dipakai saat ini?
Baca juga: Pilihan Usaha Tanpa Modal yang Pasti Menghasilkan Uang
3 Uang Elektronik yang Paling Banyak Penggunanya
Setidaknya ada 3 uang digital yang paling banyak penggunanya sampai saat ini. Apa saja itu?
GoPay
Uang digital yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi. Bahkan, bisa dikatakan inilah pioneer dari uang digital yang ada di Indonesia. Dan hingga saat ini, Gopay ini tetap eksis. Ini menjadi bukti bahwa Gopay memang memiliki pondasi yang sangat kuat. Di tengah gempuran platform uang elektronik yang baru, Gopay tetap menjadi pilihan favorit.
Namun, apakah Anda tahu ada juga Gopay dari China? Gopay ada dua, yaitu dari Indonesia dan dari China. Gopay yang dari Indonesia milik Gojek. Ini platform yang awalnya bertujuan untuk memudahkan user Gojek melakukan transaksi. Jadi, ketika para user menggunakan fasilitas Gojek, mereka bisa membayar langsung menggunakan Gopay. Bisa dikatakan ini ekspansi bisnis yang dilakukan oleh Gojek.
Dari catatan pada tahun 2018, ada sekitar 85 triliun rupiah transaksi yang dilakukan user dengan menggunakan Gopay. Dan saat ini, perusahaan Gopay memberikan pinjaman ke kurang lebih 120 ribu pengusaha mikro. Ini yang menjadi bukti bahwa Gopay memang masih merajai di dalam uang elektronik.
Kabarnya, Gopay pernah menjadi platform uang digital yang persentase penggunanya sekitar 58. Meskipun ada kemungkinan penggunanya turun lantaran banyaknya platform lain, Gopay tetap menjadi raja mengingat jumlah transaksi setiap tahun bertambah.
OVO
Bisa dikatakan lawan terbesar Gopay adalah OVO. Ini platform yang bekerja sama dengan Tokopedia dan juga Grab. Jadi, jika Anda bertransaksi di Tokopedia atau Grab, uang elektronik dari OVO ini bisa Anda gunakan.
Pengguna OVO ini semakin besar karena strategi perusahaan yang bagus. Yaitu kerja sama dengan merchant seperti Lippo Grup. Jadi, semua merchant yang tergabung dengan Lippo Grup bisa bekerja sama dengan OVO. Belum lagi dengan Pegadaian dan perusahaan lainnya. Seiring diperluasnya kerja sama seperti ini, bisa dipastikan pengguna OVO akan semakin besar.
OVO ini sangat diuntungkan dengan Grab. Mengapa? Karena Grab hampir ada di semua kota di Indonesia. Bahkan kota-kota kecil. Lain dengan Gojek yang secara umum hanya ada di kota-kota besar saja. Karena Grab ada di kota kecil, maka transaksi dengan menggunakan OVO sangat tinggi. Penggunanya pun terus bertambah.
LinkAja
Ini platform uang elektronik yang dimiliki oleh BUMN. Melawan dua platform sebelumnya, LinkAja bisa dikatakan sudah sangat sukses. Apalagi sekarang sudah ada My Pertamina. Ini aplikasi pembelian produk Pertamina yang diintegrasikan dengan LinkAja.
Hampir semua orang sekarang ini memiliki kendaraan bermotor. Dengan mengoptimalkan ini saja, maka LinkAja bisa sukses melewati OVO atau bahkan Gopay. Yaitu dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan My Pertamina setiap kali mengisi BBM atau membeli produk Pertamina lainnya.
Belum lagi LinkAja yang semakin memperluas kerja sama mereka dengan UMKM dan juga pasar tradisional. Jika ini benar-benar dioptimalkan, transaksi dengan LinkAja bisa melewati jumlah transaksi OVO atau Gopay.
Itulah tiga uang elektronik yang paling banyak digunakan saat ini. Sering dengan bertambahnya jumlah platform serupa, bukan tidak mungkin posisi Gopay, OVO, dan LinkAja akan tergusur. Dan mereka pasti berupaya untuk bertahan dan terus berkembang dengan cara memperluas layanan. Misalnya saja bekerja sama dengan berbagai merchant. Dan tentu saja memberikan berbagai kelebihan seperti cashback, reward, dan lain sebagainya.
Kekurangan Uang Elektronik
Apakah Anda pengguna uang digital? Jika ya, pasti Anda sudah merasakan kelebihannya. Misalnya saja Anda tidak perlu membawa uang cash. Dompet tidak perlu terlalu tebal dengan uang cash. Selain itu, dengan menggunakan uang elektronik, transaksi bisa Anda lakukan dengan cara lebih mudah.
Namun, apakah Anda merasa ada sisi negatif dari uang digital ini?
Lebih Boros
Apakah Anda merasa lebih boros setelah menggunakan uang digital? Kebanyakan pengguna platform semacam ini cenderung lebih konsumtif. Pasalnya, biasanya ada notifikasi dari platform di mana ada cashback atau diskon. Ini yang men trigger seseorang untuk membeli produk yang meskipun tidak benar-benar ia butuhkan. Inilah mengapa memiliki uang digital cenderung menyebabkan orang lebih konsumtif.
Mudah Dicuri
Jika Anda menggunakan uang digital berupa kartu, jangan sampai kartu tersebut jatuh ke tangan orang lain. Karena kartu tersebut bisa digunakan untuk transaksi orang lain tanpa harus menunjukkan password.
Kecuali jika Anda menggunakan aplikasi yang ada di smartphone. Ini relatif lebih aman meskipun tidak 100% aman. Hal ini disebabkan beberapa kasus hacking terjadi. Jadi, smartphone seseorang di hack lalu dicuri uang digital yang ada di smartphone tersebut.
Selalu Ada Sisa Saldo
Coba Anda lihat saldo uang elektronik yang Anda miliki sekarang. Tidak semua uang tersebut bisa Anda gunakan. Selalu ada saldo yang tersisa meskipun itu kecil. Dan itu mengendap. Anda tidak bisa uangkan. Anda hanya bisa menggunakannya untuk transaksi itu pun jika masih mencukupi. Misalnya saja sisa uang hanya 3.780, ada kemungkinan masih ada uang yang mengendap, bukan? Meskipun itu kecil, ini sangat menguntungkan bagi perusahaan. Anda hitung saja misalnya terdapat jutaan orang yang uangnya mengendap sekecil itu.
Terlepas dari kekurangan tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa uang elektronik itu masa depan. Bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan, sudah tidak ada lagi cash. Semuanya beralih ke uang digital. Bagi pemerintah, uang digital juga lebih hemat. Mereka tidak perlu mengeluarkan budget untuk mencetak uang.
Dan satu lagi. Semua transaksi bisa lebih mudah ter record. Ini jelas sangat bagus untuk pemerintah. Mereka bisa melakukan analisis kemampuan spending masyarakat entah itu per bulan atau per tahun. Ini yang nantinya digunakan sebagai salah satu data yang menunjukkan tingkat ekonomi masyarakat.
Tips Bijak Memilih Uang Elektronik
Selalu ada kelebihan dan kekurangan. Begitu jika dengan uang digital. Anda sudah merasakan kelebihannya. Dan Anda juga sudah tahu apa saja sisi negatifnya atau kekurangannya, yaitu membuat Anda lebih konsumtif, keamanan kurang, dan ada uang yang mengendap.
Baca juga: Cara Gunakan VPN Tarumanagara yang Aman dan Bisa Diandalkan
Untuk itu, tetap saja Anda bisa menggunakan. Kuncinya saja. Gunakan dengan bijak. Makanya, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar Anda lebih bijak dalam memilih dan menggunakan uang elektronik.
Gunakan Satu Uang Elektronik
Meskipun ada banyak uang digital yang bisa Anda pilih, sebaiknya pilih satu saja. Kalaupun Anda ingin membeli lebih dari itu, sebaiknya batasi 2 saja. Jangan lebih. Mengapa? Karena semakin banyak uang digital yang Anda gunakan, semakin termotivasi Anda untuk spending atau berbelanja.
Pilih Sesuai Kebutuhan
Memang hampir semua uang digital menawarkan layanan yang sama. Misalnya saja transaksi di marketplace, bayar tagihan, dan lain sebagainya. Namun, biasanya mereka memiliki ciri tertentu. Misalnya saja mereka hanya bekerjasama dengan marketplace tertentu. Atau jika Anda suka bermain judi online, Anda bisa gunakan platform yang mendukung. AlienBola misalnya merupakan tempat taruhan online yang mana metode deposit bisa menggunakan platform digital tertentu.
Menggunakan Platform Uang Digital untuk Membagi Uang
Apakah Anda orang yang sangat rapi dalam hal manajemen keuangan? Jika ya, Anda tidak perlu repot membagi uang di dompet. Bagi saja di platform uang digital. Misalnya saja untuk tagihan bulanan, Anda bisa simpan uang di satu platform. Dan untuk kebutuhan lainnya seperti untuk investasi, Anda bisa gunakan platform lainnya. Jadi, Anda menggunakan uang digital tidak hanya untuk mempermudah transaksi tapi juga untuk manajemen keuangan.
Jangan Tergoda dengan Cashback atau Diskon
Ketika Anda menggunakan platform uang elektronik, sudah bisa dipastikan Anda akan digoda dengan berbagai cashback dan diskon. Akan tetapi, sebaiknya Anda kuat menahan godaan tersebut. Selalu ingat bahwa membeli barang itu disebabkan Anda butuh, bukan karena adanya diskon. Karena jika Anda mengejar diskon dari platform digital, ada kemungkinan itu berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Dan akhirnya barang yang Anda beli itu tidak begitu Anda gunakan karena memang sebenarnya Anda tidak butuhkan. Anda hanya tertarik karena harga murah setelah dapat promo dari platform uang digital.
Hati-Hati Menggunakan Uang Digital
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saat ini masih rentan terjadi pembobolan uang digital. Jika Anda memilih uang elektronik dengan kartu, jelas ini sangat mudah dibobol. Bahkan, tidak perlu orang ahli IT yang bisa mengambil uang Anda. Jika kartu Anda jatuh dan ditemukan orang lain, orang tersebut bisa mengambil uang Anda untuk transaksi.
Begitu juga dengan uang digital di dalam aplikasi. Hati-hati dengan smartphone Anda. Orang yang ahli melakukan hacking bisa saja mencuri akun yang ada di smartphone Anda. Lalu, ia masuk dan mengambil uang digital Anda untuk transaksi.
Jika Anda menggunakan aplikasi, sebaiknya gunakan password yang rumit yang tidak mudah dibobol. Akan lebih baik jika Anda mengganti password secara berkala. Dan satu lagi. Jangan biarkan pihak lain meminta akses ke handphone Anda. Bahkan, ketika handphone Anda di service, sebaiknya setelah di service handphone Anda diamankan dengan security code yang baru.
Di zaman digital seperti saat ini, orang yang mencuri data, dokumen pribadi yang penting, dan bahkan uang dari smartphone. Maka dari itu, hati-hati dengan smartphone Anda. Apalagi jika hampir semua transaksi Anda lakukan melalui smartphone. Anda harus menganggap smartphone adalah dompet yang harus benar-benar Anda jaga.