Skip links

Cara, Tujuan dan Langkah Membuat Jurnal Umum

Pernah dengar istilah jurnal umum? Meskipun Anda bukan jurusan IPA, pasti sudah pernah dengar istilah yang satu ini. Benar sekali. Ini istilah yang erat sekali dengan ilmu akuntansi. Anda yang dulunya jurusan IPS atau bahkan memang kuliah di bidang akuntansi pasti tahu.

Namun, salah besar jika hanya mereka yang jadi akuntan atau jadi karyawan di bidang administrasi saja yang harus tahu. Karena faktanya jurnal ini harus diketahui oleh setiap orang. Setidaknya Anda harus tahu bagaimana cara membuat pembukuan keuangan sederhana.

Apalagi jika Anda sudah bekerja. Mengetahui tentang bagaimana cara membuat jurnal umum bisa membuat keuangan keluarga bisa terkontrol dengan baik.

Mengapa Jurnal Harus Dibuat?

membuat jurnal

Semua perusahaan, entah itu perusahaan kecil atau besar pasti memiliki jurnal umum. Ini wajib dimiliki. Karena jurnal inilah yang akan dijadikan patokan bagaimana kesehatan keuangan perusahaan.

Pembuatan jurnal keuangan ini memang terdengar sepele. Oleh karena itu, perusahaan kecil atau UMKM sering abai. Mereka tidak mencatat. Mereka hanya mencatat berapa modal yang dikeluarkan dan berapa untung yang didapatkan. Selebihnya tidak.

Jika Anda selama ini masih mengabaikan jurnal transaksi, Anda bisa tersesat. Tersesat dalam artian Anda tidak punya gambaran jelas mengenai keuangan perusahaan Anda. Apa yang terjadi? Anda tidak bisa membuat kebijakan yang tepat.

Sebenarnya, alasan utama pembuatan jurnal adalah untuk mencatat semua transaksi yang terjadi. Sekalipun itu transaksi yang bernilai kecil, transaksi tersebut harus dicatat. Dengan cara ini, Anda akan tahu bahwa tidak terjadi korupsi. Pegawai Anda tidak melakukan pelanggaran seperti korupsi.

Lebih dari itu, Anda pun tahu bagaimana cash flow perusahaan. Setiap bulan atau bahkan setiap minggu, Anda bisa menganalisis berapa uang yang keluar serta berapa keuntungan yang masuk.
Dari sinilah kemudian Anda bisa membuat kebijakan perusahaan. Beberapa pemilik perusahaan akan melakukan ekspansi ketika ada uang masuk dan mengendap dalam jumlah yang banyak. Ketika uang tersebut digunakan dan kondisi perusahaan aman, maka ekspansi akan dilakukan.

Sebaliknya, banyak pemilik usaha yang gegabah. Mereka melakukan ekspansi tanpa mengerti bagaimana kondisi keuangan perusahaan sebenarnya. Akibatnya, apa yang dilakukan tidak berdasarkan data. Keuangan perusahaan bisa goyah.

Makanya, jurnal tidak hanya sekedar pencatatan transaksi. Ini juga cara untuk mengetahui bagaimana kesehatan keuangan perusahaan. Dan inilah yang akan digunakan untuk membuat kebijakan tertentu, entah itu penghematan, ekspansi, merekrut pekerja baru, dan lain sebagainya.

Jurnal Tidak Hanya untuk Perusahaan

Siapa bilang pembuatan jurnal keuangan itu hanya untuk perusahaan. Bahkan, keluarga kecil pun seharusnya memilikinya. Untuk apa? Tentu saja untuk mengetahui kemampuan finansial keluarga.

Setiap keluarga pasti memiliki mimpi. Entah itu mimpi memiliki rumah sendiri, mobil, investasi tanah, properti, dana pendidikan, dan lain sebagainya. Dan bagaimana keluarga bisa mencapai mimpi tersebut juga keuangan tidak dicatat?

Apalagi Anda yang ingin sekali memiliki penghasilan tambahan. Mungkin Anda sudah mendapatkan gaji tetap dari pekerjaan yang Anda kerjakan setiap hari. Namun, karena ingin mendapatkan uang tambahan, Anda menjalankan sebuah usaha.

Tentu saja Anda butuh dana. Dan dana tersebut tidak boleh berasal dari semua gaji karena bagaimana juga ada porsi yang harus Anda siapkan untuk memenuhi kebutuhan setiap hari.

Makanya, setiap keluarga butuh jurnal umum. Setidaknya ada hitungan berapa pengeluaran wajib yang harus disiapkan setiap bulannya, dana darurat yang harus disisihkan, dan lain sebagainya. Jika masih ada sisa, bisa saja uang tersebut digunakan untuk diputar kembali agar bisa lebih produktif. Uang tersebut bisa digunakan untuk usaha baru. Atau bisa juga digunakan untuk dipasang di judi togel online maupun taruhan bola di AlienGame. Karena ini sering dianggap cara yang paling mudah dengan risiko kecil.

Apapun itu, pencatatan keuangan keluarga itu penting. Maka dari itu, jurnal umum bukanlah hanya perlu dikuasai oleh admin perusahaan. Tapi setiap orang harus tahu setidaknya bagaimana mencatat transaksi sederhana.

Langkah-Langkah Membuat Jurnal Keuangan

Lalu, bagaimana cara membuat jurnal umum? Setidaknya 3 langkah berikut ini yang harus Anda lakukan:

1. Memahami Persamaan Akuntansi

Apa itu persamaan akuntansi? Istilah ini digunakan dalam dunia akuntansi untuk mengetahui bahwa ada hubungan antara harta dengan hutang. Masih ingat ada kolom debit dan kredit? Itulah persamaan akuntansi.

Ada tiga unsur dalam persamaan dasar akuntansi yang harus dituliskan dalam jurnal umum. Ketiga unsur tersebut adalah aset, liabilitas, dan ekuitas. Aset merupakan kekayaan yang Anda miliki. Ini bisa berupa uang tunai, piutang, bangunan, kendaraan, peralatan, dan lain sebagainya. Liabilitas adalah kewajiban seperti kewajiban membayar hutang. Ekuitas merupakan modal. Ini nilai dari aset yang sudah dikurangi dengan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan.

Dengan mencatat ketiga unsur tersebut, Anda akan benar-benar tahu bagaimana kondisi keuangan. Anda pun tahu seberapa efektif uang digunakan untuk kebutuhan yang produktif perusahaan.

2. Melakukan Pengelompokan Transaksi

Jika jurnal umum digunakan untuk mencatat keuangan keluarga, mungkin tidak hanya jenis transaksi yang harus dikelompokkan. Lain hal jika ini digunakan untuk perusahaan. Pasti banyak sekali jenis transaksi. Dan untuk mempermudah evaluasi, maka jenis transaksi harus dikelompokkan.

Dalam melakukan pengelompokan transaksi, sebaiknya ada bukti transaksi yang harus disertakan. Terutama dalam perusahaan. Bukti transaksi ini sangat penting untuk menghindari terjadi kecurangan seperti korupsi. Bukti bisa berupa kuitansi, nota, atau invoice.

3. Mencatat Jurnal

Langkah selanjutnya adalah pencatatan jurnal. Ada dua posisi, yaitu debit dan kredit. Keduanya harus dalam jumlah yang sama. Jika tidak, pasti ada masalah keuangan yang harus ditelusuri.

Nah, itulah langkah demi langkah untuk membuat jurnal umum. Pada dasarnya, pembuatan jurnal keuangan itu tidak mudah. Hanya saja, butuh ketelitian dan juga keinginan untuk meluangkan waktu mencatat semua transaksi.

Cara Efektif Membuat Sebuah Jurnal

Pembuatan jurnal keuangan sekarang bisa sangat mudah sekali. Setidaknya ada dua tool yang bisa digunakan untuk mempermudah pembuatan jurnal umum ini.

1. Memanfaatkan Fasilitas Ms. Excel

Tool yang pertama ini sudah tidak asing lagi. Sudah banyak yang menggunakan excel untuk kebutuhan accounting. Dengan berbagai kekurangannya, excel tetap digunakan, bahkan di perusahaan-perusahaan besar.

Apalagi sekarang sudah ada Google Sheet untuk Excel. Dengan fasilitas ini, keuangan bisa dipantau oleh siapa saja karena adanya fitur “bagikan”. Dengan hanya menambahkan email ke orang lain, maka orang tersebut bisa memantau pembukuan secara real time.

Beberapa orang kesulitan untuk memaksimalkan excel untuk membuat sebuah jurnal. Misalnya saja penggunaan rumus dan integrasi dengan jurnal lainnya. Anda tidak perlu khawatir. Sekarang, sudah banyak yang menawarkan template jurnal excel yang sudah komplit. Tidak hanya ada pencatatan jurnal keuangan tapi juga sekaligus penghitungan laba rugi secara otomatis. Jadi, Anda tinggal memasukkan uang transaksi. Secara otomatis, data keuangan akan berubah, mulai dari jurnal umum hingga laporan laba rugi.

2. Menggunakan Software Akuntansi

Menggunakan Ms. Excel untuk membuat jurna memang sedikit kurang profesional. Belum lagi keamanannya kurang bagus. Misalnya komputer rusak. Atau softwarenya yang error. Belum lagi jika data di hack.

Makanya, beberapa perusahaan yang sudah established memilih untuk menggunakan software akuntansi. Ini software tersendiri yang memang didesain untuk pencatatan transaksi. Begitu pula dengan jurnal umum serta laporan laba rugi.

Ada beberapa kelebihan menggunakan software ini. Yang pertama, mudah sekali digunakan. Bahkan Anda yang tidak tahu tentang akuntansi dan jurnal bisa menggunakan. Kolom sudah disediakan. Anda hanya perlu memasukkan jenis transaksinya saja.

Kedua, aman. Karena software semacam ini biasanya sudah dilindungi dengan sistem keamanan yang baik. Sekalipun software ini bisa diakses secara online, hanya orang tertentu yang bisa membukanya.

Ketiga, sistem terintegrasi. Tidak hanya orang accounting saja yang harus tahu keuangan perusahaan, bukan? Ada juga orang penjualan, produksi, dan sebagainya. Mereka juga harus tahu agar bisa menentukan kebijakan di setiap divisi. Dan dengan software ini, semuanya bisa diintegrasikan.

Dari dua tool tersebut, mana yang menurut Anda paling efektif? Opsi yang kedua memang opsi yang mahal. Karena Anda harus membayar sejumlah dana untuk memiliki lisensi. Berbeda dengan excel. Anda bisa membuat sendiri. Jika Anda terpaksa harus beli template jurnal umum, harganya pun tidak mahal.

Maka dari itu, kembali lagi pada tujuan Anda. Jika Anda memiliki perusahaan yang besar, sepertinya software akuntansi sangat diperlukan. Namun, untuk transaksi yang tidak begitu rumit, jurnal dengan excel sudah sangat cukup. 

Yang Paling Penting dalam Pembuatan Jurnal

Apapun tool yang Anda gunakan, Anda harus pahami bahwa itu hany alat. Orang yang mengoperasikan alat tersebut tetap menjadi penentu. Makanya, yang paling penting dalam pembuatan sebuah jurnal adalah orangnya. Ia harus orang yang teliti. Dalam keluarga, jurnal keuangan keluarga sebaiknya diserahkan kepada istri. Karena seorang wanita biasanya yang paling teliti, terutama dalam pencatatan keuangan.

Begitu juga dengan perusahaan. Anda bisa lihat kebanyakan tenaga accounting adalah wanita. Mengapa? Karena memang mereka lah kaum yang paling teliti.

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan juga laki-laki menjadi pencatat jurnal keuangan. Jika Anda ingin mencatat kekurangan pribadi, Anda bisa lakukan sendiri. Dan ini sangat penting.

Sekali lagi, jurnal keuangan tidak hanya penting untuk perusahaan. Ini juga penting untuk keuangan pribadi. Apalagi bagi Anda yang memiliki mimpi besar. Anda punya pendapatan yang rasanya tidak terlalu besar untuk menggapai mimpi yang Anda inginkan.

Apa yang harus Anda lakukan? Ketahui keuangan Anda. Berapa uang yang Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Berapa sisa uang yang bisa Anda putar sehingga lebih produktif. Dalam hal ini, Anda harus melakukan pencatatan jurnal umum, bukan?

Ada banyak cara untuk membuat uang gaji Anda lebih produktif. Anda bisa membuka usaha yang bisa Anda jalankan secara online. Jelas ini tidak menyita banyak waktu Anda. Atau Anda bisa investasi.

Jika Anda ingin hasil yang lebih cepat, Anda bisa mencoba hal lain. Misalnya saja bermain judi online. Sekarang, ada tempat judi yang aman, yaitu AlienBola. Ini tempat taruhan online yang lengkap. Dan yang pasti, uang kemenangan Anda pasti dibayarkan.